Dokumen Wajib Para Job Hunter _Tahap Persiapan Mengikuti Recruitment Karyawan “part 1”

          Hi, guys udah pada wisuda kan??? Kalau iya, pasti sekarang lagi pusing memikirkan 3 pilihan, antara mau lanjut studi dengan biaya yang sangaaaaat besar, atau mencari pekerjaan dengan ribuan saingan yang siap menyingkirkan kamu, atau mungkin udah kebelet pengen langsung nikah….ok, diantara pilihan tersebut kamu pilih yang mana? Apapun pilihan kamu, semoga itu pilihan terbaik, right!!!

     

     
Pada kesempatan ini, saya hanya akan membahas mengenai tahapan persiapan mengikuti recruitment karyawan buat kalian para job hunter, saya sejujurnya baru coba-coba mengikuti tahap seleksi karyawan dan dari situ saya dapat mengambil pelajaran serta terus meningkatkan kualitas diri. Jadi, buat kalian yang baru mau mendaftar pekerjaan berikut dokumen yang seringkali dan bahkan wajib untuk di submit saat mengikut recruitment calon karyawan:

1)   Surat Lamaran

Surat lamaran adalah berkas yang pertama kali akan dinilai oleh pihak HRD perusahaan. Biasanya jika mereka memiliki banyak pelamar maka kemungkinan besar semua berkas tidak akan diperhatikan, jadi mereka cukup melihat surat lamaran. Oleh karena itu, surat lamaran yang kamu ajukan sudah harus menarik perhatian pihak HRD. Mereka dapat melihat sebagian dari kecerdasan kamu dengan melihat surat lamaran kamu. Surat lamaran yang banyak beredar hanya mencantumkan nama, alamat, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, agama, pendidikan terakhir dan keterangan. I thinks this not important, for what they must know about your religion and nationality, except if you stay in overseas country and will to apply a job. Ah.. about your gender, they can know from photo or your name. Beside that, calon karyawan yang membeli surat lamaran dan tinggal mengisi beberapa bagian saja bisa dibilang cukup malas berkreasi, menulis atau mengetik, tapi ini menurut saya loh…terlebih lagi terdapat kalimat “besar harapan saya agar permohonan saya ini dapat diterima”, berdasarkan diskusi bersama guru bahasa Indonesia saat masih di bangku putih abu-abu, kata beliau bahasa seperti ini tidak baik karena terkesan sangat berharap dan memaksa untuk diterima kerja.

Saya sarankan, sebaiknya diketik atau ditulis tangan dengan menggunakan bahasa kamu sendiri yang pastinya harus bahasa yang baik dan benar. Kalau saya lebih suka mengetik soalnya kalau tulis tangan, khawatirnya tulisanku jelek :D . Pada surat lamaran, kamu bisa mencantumkan kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Misalnya kamu melamar sebagai sekretaris, maka kamu perlu mencantumkan kemampuan menggunakan MS word, MS excel, MS ppt, dan MS lainnya, kemampuan menggunakan internet atau mungkin kemampuan menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Jepang, yes like that….

2)   Curiculum Vitae (CV)

Curiculum Vitae (CV) atau biodata diri, tapi saya lebih suka sebut CV, lebih keren gitu… bagi kamu yang fresh graduate (yah like me…) tentu saja belum memiliki pengalaman kerja, sehingga saya sarankan tidak menggunakan kertas CV yang sudah banyak dijual di pasaran (yah karena format isinya hanya ada identitas diri dan pengalaman kerja, berarti isinya bakalan kosong, hehehe). Bagi fresh graduate sebaiknya mencantumkan pendidikan formal dan non formal yang telah atau sedang ditempuh, misalnya kursus computer atau bahasa asing. IPK juga penting untuk dicantumkan. Saran saya, CV kamu perlu berisi lima bagian ini; (1) identitas diri (personal information), (2) latar belakang pendidikan (educational background), (3) keterampilan (skill), (4) organisasi (organisation), dan (5) pelatihan dan penghargaan (training and achievement). Oh iya kalau emang mau mencantumkan jenis kelamin dan kewarganegaraan bisa di bagian identitas diri lebih baik dibandingkan di surat lamaran ^_^

Tips buat kamu yang sedang melamar pekerjaan yang menuntut kemampuan bahasa Inggris, maka sebaiknya CV ditulis dalam bahasa Inggris, kan jadi lebih keren…kamu bisa dapat penilaian plus dan lebih diutamakan untuk lanjut ke sesi berikutnya.  Bagian CV di atas sangat penting utamanya untuk fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja dan posisi tawar yang rendah, dalam artian kamu bisa saja dilengserkan oleh calon karyawan yang sudah memiliki pengalaman kerja. So, you must make the good CV, understand??? Yes, mem…hahaha

3)   Pas Photo

Usually, they request photo which have size 3 x 4, formal photo and sometimes they need full body. Jadi, jika kamu belum punya foto yah udah sekarang pergi ke studio foto, cuci tuh foto banyak-banyak ukuran 3x4 dan full badan, bisa juga minta di edit dua versi, versi latar biru dan merah. Sampai saat ini selalu itu yang diminta, kecuali kalau suatu saat saya punya perusahaan maka saya akan minta foto berlatar warna PINK hahaha (pink is my favorit colour J)

4)   Berkas Tambahan

Umumnya berkas tambahan yang sering diminta adalah Surat Keterangan Berbadan Sehat ini bisa kamu peroleh di puskesmas or rumah sakit, biayanya sekitar Rp 15 ribu - Rp 20 ribu. Kartu kuning dari Dinas ketenagakerajaan, namanya kartu kuning tapi bukan dalam bentuk kartu dan warnanya juga bukan kuning tapi putih, yah kertas HVS dibagi 4 gitu, pernah lihat punya orang lain tapi belum buat, biayanya sekitar Rp 20 ribu. SKCK dari kepolisian, biasanya untuk melamar pekerjaan di BUMN dan PNS, biayanya agak mahal. Over all, yang paling sering itu SKBS.

5)   Sertifikat Pelatihan

Sekalipun pihak perusahaan tidak meminta sertifikat pelatihan karena tidak semua punya, tapi nggak ada salahnya kamu tambahkan saat melamar pekerjaan agar lebih meyakinkan gitu. Ingat harus yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar, ok.. biar pihak HRD tidak merasa kewelahan membuka berkas yang tidak penting.

Sekian dulu yah, tulisan saya ini kamu sudah bisa mulai untuk menyiapkan berkas-berkas di atas, jadi ketika ada lamaran pekerjaan kamu bisa langsung submit. kapan-kapan saya lanjut lagi, see you next time, don't forget to share this link,,, ja mata ne :)