Konbanwa soalnya pas nulis lagi malam hari, jangan lupa ucapkan salam setiap kesempatan, karena salam itu kebaikan….
Buat sahabat-sahabat dimana pun berada, malam ini saya mau berbagi tips dan strategi untuk menjadi wisudawan terbaik, Alhamdulillah wisuda kemarin tepatnya 31 Agustus 2017 saya resmi menyandang gelar sarjana ERNA, S.P dari Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo dengan gelar PUJIAN/CUMLAUDE, dan bersyukur bisa jadi wisudawan terbaik Fakultas Pertanian…yeh…uhuiiiii….prikitiuuuuu…
OK, CAPCUS…INI DIA TIPSNYA:
1. Awal berkuliah pasang target masa studi dan IPK yang akan diraih
Ini adalah hal paling dasar yang perlu ditentukan karena mempengaruhi motivasi kamu untuk belajar. Kalau bisa pasang masa studi kurang dari 4 tahun dan IPK setinggi-tingginya, yah 4,00 cukup lah haha ^_^
Jujur sih saya sendiri nggak pernah pasang target IPK segitu dan masa studi yang di dalam pikiran yang penting nggak lebih 4 tahun, karena ortu taunya kuliah S1 itu 4 tahun, nggak tau dia kalau bisa kurang dari 4 tahun…hahaha. Berdasarkan hasil survey banyak yang jadi lulusan terbaik emang udah pasang target segitu dari awal kuliah, mungkin sayanya aja yang kurang ambisi. Tapi nggak masalah,,,
2. Aktif dalam kelas
Perlu diketahui bahwa penilaian dosen itu bukan hanya sekedar hasil ujian dan tugas saja, bahkan salah satu dosen idola saya blak-blakan bilang kalau dia nggak suka hanya menilai dari hasil ujian saja, karena terkadang mahasiswa yang cerdas pun bisa jadi nilai ujiannya rendah mungkin karena saat ujian tidak enak badan atau have a big problem. Wah..ku suka gayanya ibu (ucapan dalam hati ). Keaktifan kamu bisa kamu tunjukkan pada saat diskusi atau bertanya kepada dosen terutama saat dipersilahkan bertanya…tapi saat saya kuliah ada juga dosen yang nggak mau ditanya, HA!!! Mampuskan,,,hahaha entahlah mungkin si beliau punya pengalaman pahit yang saya nggak tau.
3. Jadi ketua tingkat
Berdasarkan hasil pengamatan, ada salah satu atau salah dua atau salah tiga dari teman seangkatan saya yang tidak mau digantikan posisinya sebagai ketua tingkat. Mungkin taktik mereka bisa kamu tiru, katanya sih kalau jadi ketua tingkat ada nilai + nya gitu, mungkin karena dosen kasihan suruh bawa infocus lah, kumpulkan tugas teman, fotocopy bahan kuliah dll. Tapi, saat saya kuliah saya bukan keting, saya anak bawang hahaha
4. Ikut organisasi
Ada yang bilang ikut organisasi itu hanya buang-buang waktu dan memecah konsentrasi kuliah, berarti orang itu nggak baik managemen waktunya. Keuntungan ikut organisasi kita bisa kenal banyak orang dan kita dikenal,,,,kalau saya pribadi kasihan lihat mahasiswa yang mulai dia berkuliah sampai tamat nggak ada yang tau nih orang ada atau nggak, maksudnya ada ataupun tidak nggak ada pengaruhnya. Pengalaman saya, ketika ikut organisasi saat masih semester awal, waktu itu gabung di IAAS (International Association of Students in Agriculture and Related Sciences) beruntung ketemu sama senior-senior yang cerdas, saya jadi belajar PKM dari mereka, tau kan PKM, awas kalau nggak tau…trus kalau ada tugas kuliah yang susah contohnya ilmu ekonomi, kan kurva perhitungan lagi minta diajar deh sama senior. Trus jadi ketua dana dan usaha di HIMJAGRI (Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis), dapat ilmu lagi.. jujur awal masuk kuliah paling grogi berbicara sama dosen face to face, apalagi menghadap sama pimpinan fakultas buat minta dana ikut ini itu atau cari muka buat dapat beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), tapi karena gabung di himpunan yang diisi sama senior yang kalau dilihat wajahnya bikin ngeri plus rambutnya gondrong dan kalau ngomong suaranya keras, saya justru dapat ilmu dari mereka, ilmunya adalah jangan takut berbicara, jangan ciut dan harus bisa berdebat dalam artian mempertahankan opini. Banyak deh ilmunya ikut organisasi, tapi jangan sampai organisasi menjadi nomor 1 karena sekali lagi GOL kamu kuliah yah untuk meraih gelar sarjana.
5. Punya skiil or something defferent
Kalau saya pribadi, menurut saya nih, saya itu mampu berkomunikasi di hadapan orang banyak dan tidak grogi, target selanjutnya sih bisa jadi public speaking, amin. Saya juga lumayan bisa lah berbahasa inggris, jadi waktu seminar proposal saya pakai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dan pas seminar hasil presentasi full bahasa Inggris., dengar-dengar sih karena saya juga teman-teman jadi ikutan speaking in English language, dan bahkan junior diwajibkan seminar dengan menggunakan bahasa Inggris, maaf nah tidak bermaksud. Selain itu, saya juga lumayan lah bisa menulis karya tulis ilmiah yah setidaknya sudah lulus pembiayaan PKM 2x meskipun nggak sampai PIMNAS tapi yowes lah aku rapopo, masuk grand finalis KTI, juara 1 lomba essay, juara 3 lomba desain pangan lokal, juara 3 penulis terbaik, best group bakti desa nasional dll. Jujur yah, aduh curhat…sebenarnya saya ingin jadi public speaking, saya ingin berbagi cerita dengan orang lain secara langsung, dan berbicara bukan hanya dari brain to brain, but heart to heart… mungkin karena peristiwa yang lalu, saat saya menyampaikan pesan dan kesan di acara wisuda Faperta, saya merasa bisa mewakili perasaan teman-teman wisudawan, ketika saya berbicara di atas mimbar saya melihat teman-teman wisudawan terbawa suasana dengan saya, mereka jadi bersedih dan bahkan ada yang menangis, beberapa kata nyeletup saya juga direspon oleh mereka…oh iya kalau mau lihat kesan dan pesan saya saat jadi wisudawan terbaik fakultas silahkan akses disini
Next, STRATEGI jadi LULUSAN TERBAIK:
Next, STRATEGI jadi LULUSAN TERBAIK:
Kan tadi udah tips agar kalian lulus pujian/cumlaude, sekarang strategi agar bisa menjadi lulusan terbaik, kenapa butuh strategi ???? karena yang lulus pujian/cumlaude banyak dan lulusan terbaik Cuma 1 yang dipilih untuk masing-masing kategori. Bingung sih kasih strategi apa, karena saya pun lulus jadi yang terbaik tanpa saya rencanakan. Maybe this gift from Allah to me, saya pernah baca tulisan kurang lebih seperti ini “berbuat baiklah kamu kepada siapa saja, karena bisa jadi Allah membalas kebaikanmu dengan mengabulkan doa mu”. Jadi waktu kuliah itu, saya sering bantu teman-teman yang kesulitan mengerjakan tugas, saya ajar dan bahkan kalau tugasnya banyak dan sulit saya ajak menginap di rumah biar bisa selesai tepat waktu, dan terkadang saya bantu cari jurnal internasional karena mereka kesulitan memahami jurnal yang berbahasa inggris. Tapi benar kok strategi pertama perbanyaklah teman, entah itu teman yang pintar, nggak pintar-pintar amet, atau bahkan apa yah bahasanya yah nggak itu lah maksudnya nggak pintar mungkin. Kenapa? Teman yang baik dan sering berbagi waktu bersama kamu akan tulus mendoakan kamu…dan doa sesama muslim itu dijabah oleh Allah. Dan jujur kalau punya teman banyak itu, menyenangkan bisa dapat bantuan di saat genting, kayak yang lalu, saya ikut kegiatan di bandung trus ke Jakarta katanya sih JJS padahal nggak!!! kita terkurung di markas besar KOPASUS, maksudnya nggak keluar jalan-jalan. Di saat itu, ada tugas pengganti fainal dan waktu mengerjakan Cuma 2 hari bayangkan kalau tidak dikerjakan bisa E tuh nilai, tau tidak teman-teman yang selama ini sering datang dan nginap di rumah dan saya yang capek mengerjakan tugas kemudian mereka tinggal salin, di saat itu mereka justru yang mengerjakan tugas saya dan mengumpulkan!!! Masyaallah, saya senang berteman dengan mereka dan mungkin itu cara Allah memberitahukan saya bahwa kepintaran itu tidak selalu menolong kita, tetapi hubungan baik dengan teman-teman yang akan menyelematkan kita. Strategi kedua berusahalah untuk mendapatkan nilai A untuk poin seminar dan skripsi, seminar sih Cuma 1 sks diisi berdasarkan nilai ujian hasil dan skripsi 6 sks, total 7 sks. Pada akhir semester nilai mata kuliah sudah rampung, sudah tidak ada kesempatan untuk mengumpulkan nilai A sebanyak-banyaknya, yang tersisa hanya seminar dan skripsi. Oleh karena itu, upayakan presentasi seminar kamu berjalan lancar dengan cara menjawab pertanyaan peserta seminar dan dosen dengan baik. 7 sks bisa sangat mendokrak IPK kamu, dan bisa jadi kamu gagal menjadi wisudawan terbaik kalau kamu gagal disini, karena sekali lagi saingan banyak… strategi ketiga perhatikan teman-teman yang akan wisuda bersamaan dengan kamu, kalau ada yang IPK lebih tinggi dibandingkan kamu, yah sudah rencana kamu pasti gagal, jadi kalau kamu belum benar-benar pengen wisuda atau gi sibuk dengan sesuatu yang lebih penting seperti lomba, nggak apa-apa kerjakan itu dulu sambil membiarkan saingan kamu wisuda duluan…haha !!! yang lalu si kebetulan saat teman-teman yang IPK nya tinggi” wisuda, saya belum bisa ikut wisuda dikarenakan penelitian yang sulit sekali, jadi judul skripsiku itu “Analisis Komparatif Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Padi sawah dengan Usahatani Padi Gogo di Kabupaten Konawe Selatan”, ribet harus mendatangi dua desa dengan jumlah responden yang banyak menjelajahi hamparan sawah dan masuk hutan ke ladang padi gogo, sumpah lelahnya… bahkan kalau lagi tidur-tiduran trus dibayangkan lagi jadi capek deh. Tapi sekali lagi tidak ada yang kebetulan di dunia ini semua sudah diatur oleh Allah, sempat sedih dan sedikit iri saat teman-teman sudah wisuda bulan Mei kemarin dan saya belum. Tetapi Allah mengganti perasaan sedih saya dengan prestasi ini, thanks a lot God…
Yosh….sekian dulu cerita saya ini, kapan-kapan saya sambung lagi dengan topik yang berbeda,,,, see you next time guys, ja mata atode ^_&
Amazing kak, 😍 lucu juga baca strategi yg ketiga... 😊 sangat menginspirasi 👍👍
BalasHapusiya, terimakasih atas feedbacknya ^_^
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenginspirasi saya juga pengen lulus cumlaude spt kakak
BalasHapusPadi "gogo" itu apa ya kak? Nama daerah atau jenos padi?
BalasHapus